Terlihat oleh Torrentfreak, Komisaris Agcom Massimiliano Capitanio mengambil ke LinkedIn untuk merayakan putusan itu, serta keberadaan perisai pembajakan Italia. “Hakim mengkonfirmasi nilai investigasi Agcom, sekali lagi memberikan legitimasi pada sistem untuk perlindungan hak cipta yang unik di dunia,” kata Capitanio.
Capitanio melanjutkan untuk mengeluh bahwa Google secara rutin mengabaikan daftar situs bajak laut Agcom, yang seharusnya diblokir dalam 30 menit atau kurang berdasarkan hukum. Dia mencatat bahwa pelanggarannya sangat jelas sehingga perintah itu dikeluarkan tanpa memberi Google kesempatan untuk merespons, dikenal sebagai inaudita altera parte di pengadilan Italia.
Keputusan ini mengikuti kasus serupa terhadap perusahaan backbone internet Cloudflare. Pada bulan Januari, Pengadilan Milan menemukan bahwa CDN Cloudflare, server DNS, dan Warp VPN memfasilitasi pembajakan. Pengadilan mengancam Cloudflare dengan denda hingga 10.000 euro per hari jika tidak mulai menghalangi situs.
Google dapat menghadapi sanksi yang sama, tetapi Agcom mengalami kesulitan untuk mendapatkan raksasa teknologi internasional untuk mengakui kewajiban hukum mereka di negara tersebut. Kami telah menghubungi Google untuk memberikan komentar dan akan memperbarui laporan ini jika kami mendengar kembali.